Pihak berwenang menaikkan status waspada Gunung Sinabung ke tingkat kedua tertinggi, mendorong evakuasi lebih dari 6.000 penduduk desa.
Gunung Sinabung memuntahkan abu vulkanik setinggi 8 kilometer, atau yang tertinggi dari letusan-letusan baru-baru ini, menurut Surono, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Gunung berapi setinggi 2.600 meter itu meletus secara sporadis sejak September setelah vakum selama tiga tahun.
Pihak berwenang menaikkan status waspada Sinabung ke tingkat kedua tertinggi setelah letusan terjadi awal bulan ini, mendorong evakuasi lebih dari 6.000 penduduk desa yang tinggal di dekat lereng-lereng gunung. Aktivitasnya terus meningkat sejak saat itu, terkadang mengeluarkan lava yang mengalir ke bawah lereng.
“Ini letusan terkuat dalam beberapa hari terakhir,” ujar Surono.
Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang Ervan mengatakan kantornya telah mengeluarkan surat peringatan Senin kepada semua maskapai penerbangan untuk menghindari rute-rute dekat gunung tersebut.
Penduduk di Medan, sekitar 50 kilometer dari Gunung Sinabung di kabupaten Karo, dapat melihat asap hitam mengepul dari gunung berapi tersebut.
Beberapa jam sebelumnya, Gunung Merapi mengeluarkan asap vulkanik setinggi 2.000 meter ke angkasa, menerbangkan abu ke beberapa kota.
Juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan sekitar 600 keluarga telah berkumpul sebagai persiapan evakuasi.
Merapi menewaskan lebih dari 300 orang dan menyebabkan evakuasi 20.000 warga ketika meletus pada akhir 2010.
Source : VOA Indonesia
Diedit oleh : Gerrialdi