"Sudah 245 warga Tanah Karo yang dievakuasi kini ditampung di balai desa Telagah Kecamatan Sei Bingei," kata Kepala desa Telagah Kecamatan Sei Bingei Langkat Suranta Sitepu di Sei Bingei, Kamis (28/11).
Warga yang dievakuasi tersebut umumnya didominasi para orang tua dan anak-anak, kini ditampung di balai desa, selain itu mereka juga ada yang ditampung di kediaman keluarga mereka yang ada di wilayah tersebut. Suranta menjelaskan kebutuhan makanan buat para pengungsi masih cukup tersedia berkat bantuan dari berbagai dermawan.
Selain itu, terhadap anak-anak yang berpendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama, atas kebijakan Dinas Pendidikan Langkat, kini mereka ditampung untuk bersekolah di SD dan SMP yang ada di desa Telagah.
"Sekitar 42 orang yang bersekolah di sini sekarang selama mereka mengungsi terdiri dari 34 orang pelajar sekolah dasar dan delapan orang pelajar sekolah menengah pertama," ungkap Suranta.
Ditanya mengenai kondisi pengungsi, Suranta menjelaskan ada sebahagian mengalami masuk angin dan pilek.
"Namun semuanya bisa diatasi dan diberikan bantuan pertolongan oleh petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Langkat," katanya.
Sedangkan warga yang dievakuasi itu berasal dari Desa Kabayaken, Desa Kuta Rakyat, Desa Sigarang Garang, Desa Kuta Gunggung, Desa Dalan Jahe kecamatan Naman Teran Kabupaten Tanah Karo.
Di pengungsian juga ditempatkan bantuan dari berbagai petugas instansi seperti TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, tenaga kesehatan, maupun juga dari kecamatan dan Pemkab Langkat.
Source : Metrotvnews.com, dengan beberapa perubahan
Re-Posted by : Gerrialdi